Ambon - Info Digital Akurat - Dalam upaya memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, kembali menyoroti maraknya konsumsi minuman keras (miras) tradisional yang kerap menjadi pemicu konflik sosial dan kriminalitas di kota ini. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri upacara Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di halaman Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso, Selasa (1/7/2025).
Wattimena menegaskan bahwa miras merupakan salah satu faktor dominan dalam berbagai kasus kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga stabilitas wilayah. “Miras sering menyebabkan kekerasan dan tindakan kriminal,” ujar Wali Kota dalam kegiatan pemusnahan barang bukti hasil operasi kepolisian.
Pemerintah Kota Ambon mengakui bahwa miras tradisional memiliki sisi ekonomi bagi masyarakat, namun dampak negatifnya terhadap kamtibmas tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, pendekatan yang diambil tidak semata represif, tetapi juga mengedepankan edukasi dan solusi berkelanjutan.
Salah satu strategi yang sedang disiapkan adalah pengaturan ulang terhadap produksi dan distribusi miras lokal melalui sistem yang legal dan bertanggung jawab. Pemkot Ambon juga memperkuat sinergi bersama Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Wali Kota menyampaikan apresiasi atas dedikasi kepolisian dalam menjaga keamanan wilayah serta mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam menciptakan Kota Ambon yang damai, tertib, dan bebas dari konflik sosial akibat penyalahgunaan miras. Momen Hari Bhayangkara ini, menurutnya, menjadi titik penting memperkuat kolaborasi antar elemen masyarakat dan aparat keamanan. (K077A)
.png)