Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, H.R.A.F. Hasanudin, Wali Kota Ambon Drs. Bodewin Melkias Wattimena, jajaran pejabat pemerintah Kota Ambon, Ketua MUI, para ustadz/ustadzah, serta tamu undangan lainnya. Dalam laporannya, Hasanudin menyampaikan bahwa kuota haji Kota Ambon tahun ini berjumlah 357 orang. Namun, setelah proses pelunasan, mutasi, dan kendala lainnya, jumlah jamaah yang akan berangkat menjadi 321 orang, terdiri dari 130 laki-laki dan 191 perempuan.
Kecamatan Sirimau menjadi penyumbang jamaah terbanyak dengan 230 orang, disusul Nusaniwe (42), Baguala (34), dan Teluk Ambon (15). Dari segi profesi, mayoritas jamaah adalah ibu rumah tangga sebanyak 102 orang, dan 68 orang berpendidikan dasar.
Manasik haji ini merupakan bagian dari program rutin yang diselenggarakan Kemenag Kota Ambon setiap Rabu dan Kamis. Kegiatan tersebut mencakup bimbingan ibadah, perlindungan jamaah, hingga pengurusan administrasi, sebagai bekal agar para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan baik dan meraih predikat haji mabrur.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ambon menyatakan dukungan penuh terhadap keberangkatan jamaah. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Dukungan tersebut mencakup pelayanan kesehatan, fasilitasi keberangkatan dan pemulangan, pendampingan selama proses embarkasi-debarkasi, serta pemberian uang saku. Tahun ini, Kota Ambon juga memberangkatkan satu tenaga pendamping haji daerah, Fenli Masahui.
Wattimena mengimbau para jamaah untuk mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual, menjaga kesehatan, serta bersabar dalam setiap proses ibadah. Ia berharap bimbingan manasik yang telah diberikan dapat menjadi bekal yang cukup untuk meraih haji mabrur.
Para jamaah calon haji Kota Ambon dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi Makassar pada 16 April 2025. (K077A)