Ambon-Info Digital Akurat-Dalam upaya mempererat silaturahmi sekaligus membangun sinergitas untuk kemajuan Provinsi Maluku, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menggelar pertemuan bersama sejumlah Tokoh Muslim pada Kamis (17/4/2025) di ruang rapat internal Kantor Gubernur.
Pertemuan ini menjadi wadah dialog yang digagas langsung oleh Gubernur, dengan tujuan menjaring masukan konstruktif dari para tokoh agama, khususnya Tokoh Muslim, demi mendorong percepatan pembangunan serta menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat Maluku yang majemuk.
Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menyampaikan apresiasi atas peran strategis Tokoh Muslim dalam menjaga keamanan, merawat persatuan, serta memperkuat solidaritas sosial. Menurutnya, pandangan dan komitmen para tokoh sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bersama.
“Pertumbuhan ekonomi Maluku saat ini berada di atas rata-rata nasional. Namun secara kasat mata, kondisi sosial masih menunjukkan ketimpangan. Per Januari 2025, Maluku masih menempati peringkat kedelapan provinsi termiskin di Indonesia. Tingkat pengangguran masih tinggi, lapangan kerja terbatas, dan layanan pendidikan serta kesehatan belum optimal,” jelasnya.
Lebih jauh, Gubernur menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan sebagai fondasi pembangunan. Ia menyoroti tiga aspek utama yang berpengaruh terhadap stabilitas: relasi sosial masyarakat, dampak negatif perkembangan teknologi informasi, dan ketidakpuasan publik akibat lemahnya penegakan hukum dalam kasus-kasus konflik sosial.
“Negara hukum harus tegak. Penyelesaian sengketa, baik perdata maupun pidana, harus melalui jalur hukum. Namun untuk persoalan tapal batas yang rumit, pendekatan adat dan musyawarah harus dikedepankan. Jika tetap buntu, maka kita kembali ke konstitusi, Pasal 33 UUD 1945,” tegasnya.
Usai pemaparan Gubernur, para Tokoh Muslim turut memberikan saran dan masukan. Mereka mengapresiasi langkah Gubernur yang melibatkan mereka dalam diskusi terbuka, menyentuh isu-isu krusial seperti layanan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, kemiskinan, hingga persoalan sosial akibat konflik tapal batas.
Gubernur pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi pemikiran dari para tokoh, serta menyampaikan bahwa pertemuan serupa akan digelar bersama tokoh agama lainnya dalam semangat “Par Maluku Pung Bae”.
Turut hadir dalam pertemuan ini antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku, Kepala Kanwil Kementerian Agama Maluku, Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Asisten I dan II Sekda Maluku, serta Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku. (Diskominfo Maluku)