Buru-Info Digital Akurat-Jajaran Polres Buru di bawah komando Kapolres AKBP Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K, MM, berhasil mengungkap dalang serta pelaku utama dalam kasus pembakaran Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru yang terjadi pada 28 Februari 2025 lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar Sabtu siang (19/4/2025), Kapolres menjelaskan bahwa ketiga tersangka yang telah diamankan adalah RH (48), bendahara KPU Buru yang diduga sebagai otak pembakaran, SB (45), mantan Komisioner PPK Kecamatan Fenaleisela, dan AT (42), yang berperan sebagai eksekutor.
“Motif utama pelaku adalah untuk menghindari pemeriksaan dan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran Pilkada 2024 senilai Rp 33 miliar oleh KPU RI. Mereka berusaha menghilangkan dokumen-dokumen laporan keuangan dengan membakar kantor,” jelas Kapolres.
Dalam keterangannya, RH diketahui menyusun rencana dan menyediakan logistik berupa empat jerigen bensin dan minyak tanah. SB kemudian membawa bahan bakar tersebut dan menyerahkannya kepada AT, yang masuk ke kantor KPU melalui jendela belakang yang sebelumnya telah dibuka. AT menyiram bagian bawah dan plafon kantor dengan bensin dan minyak tanah, lalu membakar pada waktu yang telah ditentukan.
Kapolres menegaskan, kedua eksekutor tidak menerima bayaran. “Mereka melakukan aksi ini karena merasa memiliki hutang budi kepada RH,” tambahnya.
Saat ini, penyidik Polres Buru masih terus mengembangkan kasus tersebut dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain. Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 187 ayat 1 junto pasal 55 ayat 1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. (K077A)
