Jakarta - Info Digital Akurat - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan pentingnya pengembangan ekonomi daerah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikannya saat membuka *Konferensi Nasional Pengembangan Ekonomi Daerah* bertema *“Peningkatan Nilai Tambah Ragam Keunggulan Daerah Melalui Sinergi Hilirisasi Agrikultur, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Mendukung Peluang Pendalaman Pasar Sektor Jasa Keuangan”* di Jakarta, Senin (28/4).
“Pertumbuhan ekonomi nasional saat ini tidak lagi cukup bergantung pada motor-motor tradisional berbasis ekonomi global. Kita harus memperkuat motor baru yang bersumber dari ekonomi domestik, di mana ekonomi daerah menjadi taruhan penting bagi ketahanan ekonomi nasional," ujar Mahendra.
Mahendra mengungkapkan, OJK telah menginisiasi berbagai kebijakan yang mendukung sektor agrikultur, pariwisata, dan ekonomi kreatif, termasuk mengarahkan pembiayaan, penyaluran kredit, serta memperluas penggunaan asuransi, seperti produk asuransi parametrik, guna melindungi petani dari risiko gagal panen dan bencana alam.
Tidak hanya itu, Mahendra menekankan perlunya membentuk ekosistem usaha yang lengkap di sektor ini, termasuk inovasi dalam pembiayaan berbasis hak kekayaan intelektual dan penerapan alternatif credit scoring bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Konferensi ini turut dihadiri tokoh-tokoh nasional, seperti mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Menteri PANRB periode 2022–2024 Azwar Anas, serta tokoh industri kreatif dan budaya seperti Irwan Hidayat dan Marcell Siahaan.
Deputi Komisioner OJK Bambang Mukti Riyadi, mewakili Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi, juga menyoroti pentingnya integrasi produk keuangan untuk mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif. Ia menekankan perlunya sinergi antara sektor riil dan jasa keuangan guna menciptakan ragam produk inovatif, termasuk melalui securities crowdfunding dan modal ventura.
Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) yang digulirkan OJK dalam wadah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menjadi kunci untuk mendorong kolaborasi lintas sektor, memperluas hilirisasi sektor agrikultur, pariwisata, dan ekonomi kreatif, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dengan sinergi semua pihak, konferensi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak baru dalam mewujudkan daerah yang unggul dan berdaya saing, sekaligus memperluas inklusi keuangan nasional. (K077A)