Jakarta - Info Digital Akurat - Sebagai langkah tindak lanjut dari rencana kerja sama antara Bank DKI dan Bank Maluku Maluku Utara, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menghadiri acara Konsunyering Pembahasan Draft Shareholder Agreement (SHA), Draft Conditional Subscription Shareholder Agreement (CSSA), dan negosiasi kesepakatan angka valuasi saham di Movenpick Hotel Jakarta City Center, Jumat (25/4/2025).
Acara ini dihadiri oleh Dewan Direksi Bank DKI, Direktur Utama Bank Maluku-Maluku Utara, serta jajaran stakeholder terkait. Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menjelaskan bahwa kerja sama antara kedua bank ini telah direncanakan sejak lama, meskipun sempat mengalami pasang surut. Namun menurutnya, hal tersebut merupakan dinamika yang bisa dipahami dalam sebuah proses yang terus berkembang.
“Puji Tuhan, syukur Alhamdulillah, saat ini kita bergerak menuju arah yang lebih konkret, dengan langkah-langkah yang semakin substansial,” ungkapnya.
Gubernur menegaskan bahwa meskipun pembahasan hari itu sangat teknis, terutama mengenai perjanjian modal antara Bank DKI dan Bank Maluku-Maluku Utara serta kesepakatan valuasi saham, ia sangat memperhatikan perkembangan tersebut sebagai Pemegang Saham Pengendali. Ia menekankan pentingnya etikad baik dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lewerissa juga mendoakan agar setiap tahapan kerja sama ini berjalan lancar dan aman, mengingat tantangan ekonomi global yang mempengaruhi sektor perbankan. Ia berharap kerja sama ini dapat membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak meskipun ada perbedaan struktur pasar dan kondisi fundamental di masing-masing bank.
Gubernur percaya bahwa dengan prinsip etikad baik dan tujuan bersama, kerja sama ini akan tercapai sesuai harapan bersama. Pembahasan kedua draft tersebut akan dilanjutkan dengan finalisasi oleh Tim Teknis, dan hasilnya akan dibawa untuk memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham Pengendali masing-masing bank.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepakatan (MoU) antara PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara dengan PT Bank DKI yang ditandatangani pada 20 Desember 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 20/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, yang mengharuskan setiap bank umum memiliki modal inti minimal tiga triliun rupiah demi memperkuat daya saing industri perbankan nasional. (K077A)
