Leihitu (Malteng) - Info Digital Akurat - Setelah sukses menggelar sosialisasi peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Pulau Seram, Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Provinsi Maluku melanjutkan langkah strategisnya ke Jazirah Leihitu. Kegiatan serupa kini dilaksanakan di Gedung Aula Kantor Camat Leihitu, Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, sebagai bagian dari komitmen memperkuat peran BPD dalam tata kelola pemerintahan desa.
Acara yang dimulai pada pukul 08.30 WIT ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Camat Leihitu yang mewakili Camat. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keberadaan BPD sebagai motor penggerak transparansi dan akuntabilitas di tingkat desa. Ia juga menyampaikan apresiasi atas peran PABPDSI dalam mendampingi dan mengembangkan kapasitas kelembagaan desa, terutama dalam konteks pengawasan dan perumusan kebijakan desa.
Partisipasi dari setiap desa di wilayah Leihitu sangat menggembirakan, dengan masing-masing desa mengirimkan tiga orang perwakilan anggota BPD. Antusiasme peserta tampak jelas melalui keaktifan mereka dalam sesi-sesi diskusi yang berlangsung. Diskusi berjalan dinamis, menandakan adanya kesadaran kolektif untuk memperkuat posisi BPD sebagai mitra strategis pemerintah desa.
Materi sosialisasi disampaikan langsung oleh Ketua PABPDSI Provinsi Maluku, Bakri Ely. Dalam pemaparannya, Bakri menyoroti pentingnya profesionalitas dan integritas anggota BPD dalam mengawal berbagai program pembangunan desa. Ia menyebutkan bahwa BPD tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga harus mampu menjadi penyambung lidah masyarakat serta penyeimbang dalam pengambilan kebijakan desa.
“BPD memiliki peran penting dalam memastikan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) berlangsung sesuai ketentuan. Kita butuh keberanian untuk mencegah penyimpangan atau praktik korupsi di desa,” tegas Bakri Ely.
Ia juga menambahkan bahwa tanggung jawab moral dan etika adalah bagian tak terpisahkan dari penguatan kapasitas lembaga ini.
Lebih lanjut, Bakri menekankan bahwa kegiatan ini bukan akhir dari proses, melainkan awal dari pendampingan jangka panjang. PABPDSI berkomitmen untuk terus melakukan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan agar para anggota BPD memiliki pemahaman yang mendalam terhadap regulasi, serta mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan desa berbasis kebutuhan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota BPD di Leihitu dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan proses pembangunan desa berjalan transparan, akuntabel, dan berpihak pada masyarakat. Semangat kolaborasi yang terbangun antara PABPDSI, pemerintah kecamatan, dan para anggota BPD menjadi pondasi kuat untuk mendorong terciptanya desa yang mandiri dan sejahtera di Maluku. (K077A)
