Masohi - Info Digital Akurat - Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, S.P.M.AP, menghadiri acara Pelantikan Pengurus DPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Maluku Tengah Periode 2024–2029, Pengukuhan Dewan Adat, serta Rapat Kerja Daerah KKST Tahun 2025 yang digelar di Baeleo Ir. Soekarno, Sabtu (tanggal menyesuaikan). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi akbar antara warga Sulawesi Tenggara dan masyarakat Maluku Tengah dalam semangat budaya dan persaudaraan.
Dalam suasana yang sarat nilai-nilai adat dan kekeluargaan, Bupati Maluku Tengah menerima penghargaan adat berupa pemakaian Kampurui Kehormatan, penutup kepala khas Buton dan penyematan Pin Kesultanan Buton oleh Paduka Yang Mulia Sultan Buton ke-41, Ir. H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar, MT. IPU. Tindakan ini sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas dukungan Bupati terhadap pelestarian nilai budaya dan persaudaraan antara dua daerah.
Hadir dalam kesempatan tersebut berbagai tokoh penting, antara lain Ibu Betty Epsilon Idross, M.Si (Istri Bupati Malteng), Bupati Seram Bagian Barat Ir. Asri Arman, M.T. bersama Ny. Yeni Rosbayani Asri, Permaisuri Hj. Wa Ode Maasra Manarfa, S.Sos, M.Si, Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara Kabupaten Muna La Ode Riago, SH bersama Ny. Andi Siti Fatima, SE, serta Forkopimda, Anggota DPRD, pimpinan OPD, dan tokoh-tokoh adat dari Maluku maupun Sulawesi Tenggara.
Dalam sambutannya, Bupati Zulkarnain Awat Amir menegaskan pentingnya solidaritas dan kontribusi nyata dari organisasi paguyuban seperti KKST bagi pembangunan daerah. “Saya berharap bahwa KKST dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah dalam memperkuat ketahanan sosial, memberdayakan ekonomi keluarga, serta menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Bupati.
Ia juga mengapresiasi peran KKST dalam menjembatani hubungan sejarah dan budaya antara masyarakat Maluku Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Rangkaian kegiatan yang digelar tidak hanya menjadi forum pengukuhan pengurus dan musyawarah kerja, tetapi juga momen strategis memperkuat rasa persaudaraan dan semangat gotong royong. Komitmen KKST untuk terus menjadi pilar perekat dalam masyarakat multikultural di Maluku Tengah mendapat dukungan luas dari para tokoh dan masyarakat yang hadir. (K077A)