Ambon - Info Digital Akurat - Ambon bukan hanya dikenal sebagai Kota Musik, tetapi juga sebagai kota yang merawat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama. Komitmen itu kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Ambon lewat sebuah pertemuan istimewa yang mempertemukan para penjaga rumah ibadah dari berbagai agama di kota ini. Hadir dalam kegiatan tersebut para penjaga masjid, tuagama, kostor, penjaga pura, hingga penjaga wihara. Mereka yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kesucian tempat ibadah sebagai ruang suci umat.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban lintas iman. Sejumlah tokoh penting turut menghadiri acara ini, di antaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Ambon, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, serta Pimpinan Cabang Utama Bank Maluku-Malut. Juga hadir Ketua MUI, para pimpinan gereja dan klasis, tokoh umat Hindu, Budha, dan Katolik, camat, raja, kepala desa, lurah, hingga seluruh pelayan rumah ibadah dari berbagai penjuru kota.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat dari wajah damai Ambon yang sejati sebuah kota di mana keberagaman bukan sekadar realitas, tetapi juga kekuatan. Para peserta saling berbagi pengalaman dan kisah pengabdian, mengenal lebih dekat peran satu sama lain, serta memperkuat komitmen untuk menjaga harmonisasi sosial yang telah lama menjadi karakter khas Kota Ambon.
Dalam momentum yang jarang terjadi ini, hubungan antar penjaga rumah ibadah semakin diperkuat. Mereka bukan hanya dipandang sebagai mitra pemerintah, tetapi juga sebagai sesama warga kota yang memikul tanggung jawab luhur di lingkungan keagamaan. Pertemuan ini menjadi ruang untuk menjalin komunikasi lintas perbedaan, membangun solidaritas, dan memperkuat rasa persaudaraan yang tulus.
Selaras dengan slogan “Beta Par Ambon, Ambon Par Samua”, kegiatan ini menegaskan bahwa Kota Ambon adalah rumah bersama bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah Kota Ambon menunjukkan bahwa toleransi bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan hidup yang terus dirawat oleh mereka yang menjaga ruang suci, dan oleh setiap warga yang percaya bahwa keberagaman adalah anugerah. (K077A)
.png)