Ambon - Info Digital Akurat - Semangat literasi kembali menggema di Maluku. Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pekan Literasi yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku di Baileo Oikumene. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dari 21 hingga 23 Agustus 2025, menjadi momentum penting untuk menguatkan budaya membaca dan kesadaran literasi di kalangan generasi muda.
Dalam sambutannya, Abdullah Vanath menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku untuk terus mendukung dan menyinergikan program literasi. “Pemerintah Provinsi Maluku akan mensinergikan program ini termasuk juga ke depan akan menyiapkan perangkat pendukungnya serta fasilitas pendukung lainnya agar kegiatan literasi dapat berjalan lebih optimal dan berdampak luas,” ujarnya.
Wagub menekankan bahwa literasi adalah pondasi utama dalam menghadapi tantangan abad 21. Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda Maluku yang berkualitas, berdaya saing global, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Menutup sambutannya, ia mendoakan agar anak-anak Maluku maupun Indonesia umumnya sukses dalam berbagai bidang.
Pekan Literasi ini juga menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, komunitas literasi, hingga sektor swasta. Melalui kebersamaan ini, diharapkan tumbuh ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan, mencakup literasi baca tulis, literasi digital, literasi media, dan literasi informasi yang sangat dibutuhkan di era teknologi modern.
Berbagai kegiatan menarik turut meramaikan Pekan Literasi, di antaranya workshop penulisan kreatif, pameran buku, diskusi literasi, hingga lomba membaca cepat yang melibatkan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Maluku. Para pegiat literasi dan tokoh masyarakat juga dilibatkan secara langsung untuk mendorong gerakan membaca dari akar rumput.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Maluku, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat, insan pendidikan, serta pegiat literasi. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh dalam membangun budaya literasi yang kuat demi masa depan Maluku yang lebih cerah. (K077A)