SBB - Info Digital Akurat - Kebahagiaan terpancar dari wajah masyarakat Desa Nuruwe ketika pemerintah desa bersama warga menggelar doa syukur atas beroperasinya SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat. Acara yang dipusatkan di gedung SMP Negeri 3 Kairatu Barat itu berlangsung penuh khidmat, dengan kehadiran para tokoh masyarakat, orang tua siswa, pendidik, hingga peserta didik yang baru menapaki jenjang pendidikan menengah atas di kampung halamannya sendiri. Doa syukur ini menjadi tonggak bersejarah bagi masyarakat Nuruwe, Senin (1/9/2025).
Dalam acara tersebut, Kepala Desa Nuruwe, Bapak Simon Matital, menyampaikan bahwa kehadiran SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat merupakan buah dari perjuangan panjang dan doa seluruh masyarakat. “Hari ini kita bersyukur, karena apa yang kita impikan akhirnya terwujud. Desa Nuruwe kini memiliki SMA sendiri, yang akan menjadi rumah bagi anak-anak kita dalam meraih cita-cita,” ucap Kepala Desa
Lebih lanjut, Kepala Desa menegaskan bahwa hadirnya SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat adalah bentuk kasih dan penyertaan Tuhan. Ia mengajak seluruh warga untuk tidak hanya bersyukur, tetapi juga turut serta menjaga dan mendukung keberlangsungan sekolah tersebut. “Sekolah ini bukan hanya milik pemerintah, melainkan milik kita semua. Mari kita jadikan SMA ini sebagai tempat lahirnya generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap membangun negeri,” tegasnya.
Kepala Desa juga menekankan pentingnya kebersamaan antara masyarakat, pemerintah, dan pihak sekolah. Ia berharap seluruh elemen di Nuruwe bergandeng tangan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa. “Kalau kita bersatu, saya percaya SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat akan menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi Nuruwe, tetapi juga bagi Kairatu Barat dan Maluku pada umumnya,” tambahnya penuh optimisme.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat, Froremca M. Kamalatu, S.Pd., turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa dan masyarakat yang telah menyambut kehadiran sekolah ini dengan penuh cinta. Ia berkomitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik, sekaligus mengajak para guru, siswa, dan orang tua agar bersama-sama menjadikan sekolah ini sebagai pusat pembinaan generasi unggul. “SMA ini hadir untuk menjawab harapan kita semua. Mari kita rawat dan majukan bersama,” ungkapnya.
Doa syukur dipimpin oleh pendeta setempat, diiringi lantunan doa dan puji-pujian yang menambah kekhidmatan acara. Raut wajah penuh syukur dan harapan terlihat dari orang tua siswa dan masyarakat yang hadir, seolah menandai dimulainya babak baru pendidikan di Desa Nuruwe. Anak-anak yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh kini dapat belajar lebih dekat dengan keluarga dan masyarakatnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Nuruwe, staf dan anggota BPD, Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat, pendeta, orang tua siswa, peserta didik, serta masyarakat setempat. Kehadiran mereka bukan sekadar memenuhi undangan, melainkan wujud nyata dukungan dan kebersamaan dalam mengawali perjalanan SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat di Negeri Nuruwe. Dengan doa syukur ini, harapan baru untuk masa depan pendidikan yang lebih cerah pun terukir di hati seluruh warga.
Sebagai penutup, seluruh rangkaian kegiatan doa syukur dilanjutkan dengan makan bersama antara pemerintah desa, pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat. Suasana penuh keakraban itu semakin menguatkan semangat kebersamaan untuk menjaga dan membangun SMA Negeri 31 Seram Bagian Barat menjadi kebanggaan bersama. (Nyong Matital)
.png)