Bendera RMS Berkibar di Rumah Pj. Raja Aboru: Komitmen Setia pada NKRI Dipertanyakan - Info Digital Akurat
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE "INFO DIGITAL AKURAT" SUMBER TERPERCAYA UNTUK INFORMASI TERBARU & AKURAT

Selasa, 22 April 2025

Bendera RMS Berkibar di Rumah Pj. Raja Aboru: Komitmen Setia pada NKRI Dipertanyakan

 


Aboru - Info Digital Akurat - Komitmen kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang disampaikan secara tegas oleh Pemerintah Negeri Aboru kembali tercoreng. Bendera Republik Maluku Selatan (RMS), simbol separatisme yang telah lama ditinggalkan, ditemukan berkibar di rumah Pejabat (Pj.) Raja Negeri Aboru, Yohanis Sinay.


Peristiwa ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah pertemuan penting antara Dandim 1504/Ambon, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Pj. Raja Aboru Yohanis Sinay, Ketua Saniri Joni Sinay, dan para Kepala Soa Negeri Aboru yang berlangsung di Gedung Lantai V Santika Hotel Ambon. Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Negeri Aboru menyatakan sikap tegas mendukung keutuhan NKRI serta menolak segala bentuk provokasi dan gerakan separatis.


Pj. Raja Negeri Aboru, Yohanis Sinay, kala itu menyampaikan bahwa masyarakat Aboru telah sepenuhnya berkomitmen pada NKRI dan siap meninggalkan masa lalu yang tidak produktif. Bahkan Ketua Saniri Negeri Aboru, Joni Sinay, menegaskan bahwa paradigma masyarakat telah berubah: "Aboru yang dulu bukan Aboru yang sekarang."


Namun insiden pengibaran bendera RMS di rumah pejabat negeri justru menampar pernyataan tersebut. Masyarakat kini mempertanyakan keseriusan dan kejujuran para tokoh Negeri Aboru dalam menjaga komitmen terhadap NKRI.


Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran nyata terhadap kesepakatan bersama dan menjadi pukulan telak terhadap kepercayaan aparat keamanan serta masyarakat Maluku secara luas.


Kini, sorotan tajam tertuju pada Pj. Raja Aboru dan Ketua Saniri Negeri Aboru. Mereka diminta bertanggung jawab secara moral dan hukum, serta memberikan penjelasan terbuka kepada Dandim 1504/Ambon, Kapolresta Pulau Ambon dan P.P. Lease, dan terutama kepada rakyat Maluku yang mendambakan perdamaian dan persatuan. (K077A)

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH BACA BERITA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT