SBB - Info Digital Akurat - Keterlambatan pembagian ijazah kepada siswa SD Rahai menjadi sorotan sejumlah Media Online dan masyarakat. Banyak orang tua mulai mempertanyakan alasan di balik belum diterimanya dokumen penting tersebut, padahal tahun ajaran telah lama berakhir. Untuk menjawab keresahan tersebut, pihak sekolah akhirnya angkat bicara.
Kepala Sekolah SD Rahai, A. Siboto, saat dikonfirmasi Redaksi media ini melalui pesan WhatsApp, menjelaskan bahwa keterlambatan ini murni karena kehati-hatian dalam proses penulisan ijazah, khususnya terkait format penulisan nilai. Kalau halaman depan ijazah sudah siap, tapi penulisan nilai di halaman belakang masih kami pastikan lagi,” ujar Siboto.
Ia menambahkan bahwa penulisan nilai pada ijazah bukan hal yang bisa dianggap sepele. “Penulisan ijazah ini kan tidak selamanya satu, sewaktu-waktu bisa berubah. Saya tidak ingin ijazah anak-anak menjadi rusak atau tidak sesuai standar, karena itu saya perlu konfirmasi ke kepala sekolah lain juga,” katanya.
Permasalahan utama, menurut Siboto, adalah soal format penulisan nilai, apakah harus dibulatkan atau ditulis dua angka di belakang koma. Perbedaan teknis inilah yang menurutnya perlu diklarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahan administratif yang bisa merugikan siswa di kemudian hari.
Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah berharap masyarakat dapat memahami bahwa keterlambatan tersebut bukan karena kelalaian, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga kualitas dan keabsahan dokumen resmi siswa. Kepala sekolah juga memastikan bahwa setelah ada kepastian teknis, ijazah akan segera dibagikan kepada para siswa tanpa penundaan lebih lanjut. (K077A)