Ambon - Info Digital Akurat - Anak muda Maluku diajak terlibat aktif dalam merancang arah pembangunan ekonomi daerah melalui kegiatan bertema “Reinventing Ekonomi Maluku dalam Maluku Integrated Port” yang berlangsung di Aula Rektorat Lantai II Universitas Pattimura, Rabu (28/5/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, yang juga hadir sebagai narasumber utama.
Turut hadir dan memberikan pandangan dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Maluku Johan Johanis Lewerissa serta Wakil Rektor IV Unpatti Ruslan Tawari, dengan moderator Restia Christianty yang memandu jalannya diskusi.
Dalam paparannya, Wagub menegaskan bahwa pembangunan Maluku Integrated Port merupakan proyek strategis yang telah dikomunikasikan jauh sebelum dirinya dan Gubernur Maluku dilantik oleh Presiden Republik Indonesia. “Jadi menyangkut dengan Maluku Integrated Port, dilakukan komunikasinya bukan setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, melainkan sejak selesai Pilkada sekitar Desember 2024 atau Januari 2025. Saya sudah mendampingi Gubernur menemui Kepala Bappenas,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa perubahan nama dari Ambon New Port menjadi Maluku Integrated Port dimaksudkan agar pelabuhan ini terasa sebagai milik bersama oleh seluruh 11 kabupaten/kota di Maluku. Selain nama, lokasi pelabuhan juga dipindahkan dari Pulau Ambon ke Pulau Seram, tepatnya di Waisarisa, sebagai bagian dari strategi pemerataan pembangunan dan menciptakan pusat pertumbuhan baru.
“Maluku Integrated Port sudah dihitung oleh Bank Dunia. Jika proyek ini dieksekusi, maka akan ada penurunan biaya transportasi hingga 30 persen,” kata Wagub.
Di hadapan peserta dari kalangan mahasiswa ekonomi, Wagub juga menekankan pentingnya memahami rantai pasok sebagai kunci efisiensi logistik di wilayah kepulauan. Ia menjelaskan bahwa distribusi barang dari pelabuhan nantinya akan menggunakan kapal RORO yang tidak memerlukan fasilitas crane, sehingga akan menekan biaya operasional dan mempercepat arus distribusi bahan pokok.
Lebih lanjut, Wagub berharap pembangunan pelabuhan ini turut mendorong terciptanya iklim investasi yang sehat di Maluku. “Saya dan Gubernur akan terus berjuang untuk mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat. Kami juga akan bekerja sama dengan OPD agar bisa meyakinkan investor untuk menanamkan modal di sini. Dengan begitu, ekonomi akan tumbuh dan lapangan kerja akan terbuka,” tegasnya.
Ia pun mengajak para peserta untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan rasa aman sebagai bagian dari kontribusi masyarakat Maluku yang terdidik.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Rektor Universitas Darusalam, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta para peserta dan panitia penyelenggara. (K077A)