Ambon - Info Digital Akurat - Universitas Pattimura menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi Program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi yang digelar oleh Pertamina Foundation pada awal Juli ini. Kegiatan tersebut dirancang sebagai bagian dari proses seleksi Beasiswa Sobat Bumi, sekaligus menjadi ajang penguatan kapasitas mahasiswa dalam pengembangan gagasan di bidang energi terbarukan dan pemberdayaan masyarakat.
Program Beasiswa Sobat Bumi merupakan inisiatif Pertamina Foundation yang diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang S-1 yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial serta memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Beasiswa ini disalurkan melalui kampus mitra, termasuk Universitas Pattimura. Selasa (1/7/2025)
Salah satu pilar utama dalam program ini adalah Desa Energi Berdikari, yaitu proyek inovatif yang diinisiasi oleh para penerima beasiswa untuk menciptakan solusi energi terbarukan di desa-desa binaan. Proyek ini tidak hanya menumbuhkan semangat rekacipta mahasiswa, tetapi juga mendorong terbentuknya desa mandiri energi yang berkelanjutan dan masyarakat yang lebih sejahtera secara sosial maupun ekonomi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Unpatti, Dr. Nur Aida Kubangun, S.Pd, M.Pd mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat pola baru dalam seleksi beasiswa, yaitu ditambahkannya tahap Focus Group Discussion (FGD) setelah wawancara. Langkah ini dilakukan untuk menggali kemampuan mahasiswa dalam berdiskusi, menyampaikan argumen, serta bekerja sama secara tim.
“Kegiatan ini sangatlah penting, dan ini juga tentu dianggap penting oleh Pertamina Foundation untuk mengukur kemampuan para mahasiswa dalam presentasi dan memberikan argumen, serta dapat bekerjasama dalam satu kelompok,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini mampu membuka cakrawala berpikir mahasiswa agar mampu menghasilkan karya yang bermanfaat dan inovatif untuk mendukung program-program sosial berbasis energi terbarukan.
Lebih lanjut, Dr. Kubangun menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat sejalan dengan semangat yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui peluncuran logo DIKTISAINTEK BERDAMPAK. Ia berharap ke depannya semakin banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti seleksi Beasiswa Pertamina Foundation, bukan hanya karena manfaat finansial, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan kreativitas.
“Tujuan dari kegiatan ini bukan hanya untuk mendapatkan beasiswa, tetapi juga sebagai pembelajaran kegiatan dalam pengembangan ilmu, tetapi juga pengembangan kreativitas dan inovatif dari para mahasiswa,” pungkasnya. (K077A)
.png)